By Siti Amini at 07.55 , have 0 komentar
Ads by google:
Ads by google:
Metamorfosis capung. Capung merupakan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, atau lebih dikenal dengan istilah hemimetabolisme. Hal ini disebabkan karena capung hanya  melakukan tiga tahapan perubahan semasa hidupnya, yaitu telur, nimfa dan capung dewasa. Dan seperti serangga umumnya tubuh capung terdiri dari tiga bagian yaitu kepala dengan mata yang besar, dada dengan empat sayap panjang yang dilengkapi dengan tiga pasang  kaki serta perut dengan sepuluh segmen.

Capung adalah hewan yang dikelompokkan dalam kerabat serangga dan masuk kedalam bangsa odonata. Walaupun capung merupakan serangga, tetapi dalam kehidupan sehari-hari capung tidak mengganggu kehidupan manusia. Capung biasanya senang dekat air, hal ini dikarenakan salah satu tahapan dalam hidupnya membutuhkan perairan, seperti air yang tenang ataupun danau.

Karena capung termasuk dalam metamorfosis tidak sempurna maka tidak melewati tahapan pupa dalam proses metamorfosis nya. Lalu bagaimana prosesnya? Yuk kita simak penjelasannya dibawah ini.


Proses metamorfosis capung


1. Telur




Capung melakukan proses perkawinan di udara dalam kondisi terbang dan membutuhkan waktu berjam-jam lamanya.  Setelah melakukan perkawinan maka capung betina akan bertelur. Dan telur-telur itu akan di letakkan atau ditempelkan pada tumbuhan yang ada di air dan memastikan bahwa wilayah tersebut bebas dari polusi. Serta terdapat banyak mikroorganisme  air yang dapat dijadikan sebagai sumber makanan larva capung. Induk capung dapat menghasilkan telur sekitar 100. 000 butir telur. 

Telur capung diselimuti dengan lendir, dan akan terasa licin jika di pegang, selain itu telur-telur ini akan menetas dalam waktu dua hari hingga tujuh hari atau tergantung pada iklim suatu tempat, semakin dingin maka akan memakan waktu yang lebih lama untuk menetas.     

2. Nimfa

metamorfosis capung


Telur yang telah menetas dan menjadi larva akan berkembang dan hidup di wilayah dasar perairan. Larva  menggunakan insang internal untuk bernafas. Meskipun merupakan makhluk air, larva capung dapat hidup di darat walaupun di pindahkan berjam-jam lamanya. larva capung akan sering berganti kulit sampai mengalami metamorfosis menjadi nimfa.

Nimfa capung hidup sebagai karnivora yang ganas, tubuhnya berukuran besar dan biasa memakan berudu, anak ikan atau bahkan memangsa sesamanya. Nimfa capung bernafas menggunakan insang yang ada di dalam rektum nya di ujung perut. Selain itu nimfa capung akan mengalami beberapa kali pergantian kulit (ekdisis). Tiap tahapan diantara pergantian kulit disebut instar. Tergantung dari jenis spesies nya, pergantian kulit bisa terjadi 8-12 kali. Umur nimfa juga dapat mencapai empat minggu sampai beberapa tahun. Tetapi  sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, bisa hingga 4 tahun lamanya.

3. Capung dewasa (imago)

metamorfosis capung


Ketika sudah benar-benar berkembang dalam kondisi lingkungan dan cuaca yang mendukung, nimfa akan menyelesaikan tahap metamorfosis nya menjadi capung dewasa dan merayap keluar dari air menggunakan ranting tanaman. Capung ini akan keluar dari kulit nimfa, dan kulit nimfa ini disebut dengan exuvia. Pada tahap ini capung sangatlah tidak berdaya dan sering menjadi mangsa untuk aves dan insektivora lainnya.

Capung muda ini memiliki sayap yang belum berkembang dan memiliki kepala dan thoraks yang telah terlihat pembagiannya, tubuh yang masih lunak dan warna tubuh yang belum sempurna. Selanjutnya capung muda tersebut hidup di daratan dengan bergerak  menggunakan sayapnya. Setelah dewasa biasanya capung dewasa aka hidup selama dua bulan sampai empat bulan.

Demikianlah penjelasan tentang proses metamorfosis capung, semoga dapat menambah pengetahuan kita.

baca juga:

Daur Hidup Belalang Secara Berurutan
Daur Hidup Kupu-Kupu Secara Lengkap

selamat membaca sobat semoga bermanfaat bagi kalian
Iklan Oleh Google :
Bermanfaat kan? Yuk Share ke :
Facebook Tweet

0 komentar:

Posting Komentar